Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Lirik lagu Setjangkir Berlian "Kembali Padaku"

Kasih Tatap aku ini semua salahku tak ingin aku engkau tinggalkanku kasih Jabat tanganku ku berlutut dihadapanmu mendegar jawab Tuk kembali padaku Berharap ikatan suci kan menjadi nyata Reff : Dirimu bagaikan bulan menerangi sang malam sungguh kau lah yang ku damba dirimu bagaikan bintang kerlap-kerlip dihati sungguh kau begitu indah Dirimu terangi kalbuku jangan tinggalkanku maafkanlah diriku kasih genggam tanganku engkaulah kegilaan hidupku Back to reff 2 x

Risau Karya Setjangkir Berlian

Risau I Risau menikam Terpangku aku sepinya malam diantara risau yang mendalam aku sendiri sendiriku disini dalam bias cinta yang sunyi menanti untuk kau kembali dirimu di sana aku takut akan nestapa buruk cintamu yang kujaga tak dapat untuk menguatkanku dalam sunyi sayangmu yang ku genggam tak cukup untuk menemani tidurku rindumu yang ku simpan juga tak cukup untuk buatku tersenyum hari-hariku suram terasa gelap temaram cahaya dirimu bagaikan cahaya cahaya yang selalu menerangi jiwaku cepatlah pulang agar risauku tak berkepanjangan Risau II aku dan dirimu terpisah keadaan yang memisahkan aku dengan kesibukanku dirimu dengan kesibukanmu meski terpisah jarak dan waktu kerisauan yang menentang menggoyang kepercayaan antara kita teringat akan sumpah janji bersumpah untuk tak berdusta berjanji untuk berjumpa kembali Risau III jauh dimata dekat dihati rindu hati terus meniti gejolak asmara bagai belati taja...

Cinta Aku Menyerah Karya Setjangkir Berlian

Cinta Aku Menyerah I Lelah rasanya hati Bertahan demi dia Dia yang selalu menikam tangis Tangis hati tak bertepi Mengalir air mata kepedihan Kepedihan duri sembilu Hari-hari berlalu Habis waktu karna cinta Karna cinta waktu jadi sampah Aku lelah terus mendayung bahtera abu-abu Tak jelas kemana kan ku bawa Berlabuh entah dimana kan berlabuh Maafkan aku Cinta aku menyerah Cinta Aku Menyerah II Tersadar dari lamunan panjangku yang tak berarti Diri ini memang jauh dari kata sempurna Diriku selalu salah di hadapanmu Aku selalu memberi maaf Dikala kau tersadar akan sikapmu Namun itu hanya sekejap Lagi kau terus mengulangi Aku selalu memberi maaf Maafku kini yang terakhir Kali ini aku harus pergi Aku menyerah Aku tak sanggup Akan semua tingkahmu terhadap diriku   Cinta Aku Menyerah III Cinta Sudah cukup cinta ini bertahta Sudah cukup rindu ini terasa Sudah cukup penantian masa-masa Maafkan segala janji yang pernah te...

Sulit Bagiku Karya Setjangkir Berlian

Sulit Bagiku I Kau bukan yang ku kenal Tak seperti dahulu Da hulu awal mula kita saling mengetahui saling cinta Aku coba membesuk cinta yang saat ini berubah Berubah tak lagi indah seperti tulip yang mekar indah Semua memudar Bahkan Layu Itu yang ku rasakan Dirimu yang ku cintai Tak kutemukan lagi arti indah dalam lengkung senyum mu Dirimu tak lagi sama Tak lagi kudapati rasa tulus dalam tatap indah matamu Dirimu yang ku sayangi Tak ada lagi peduli ataupun kembali  Dirimu tak lagi utuh Tak lagi kurasakan getaran cinta yang selalu ku nikmati Aku inginkan kejujuran darimu Terus terang dihadapanku Jika sudah tak ingin bersamaku Katakan padaku jika dirimu lelah Katakan padaku jika dirimu bosan Katakan padaku jika dirimu jenuh Katakanlah Maka aku akan berhenti menyayangimu Walau itu sulit bagiku Sulit Bagiku II Aku ingin lepas Namun aku terperangkap dalam kebelengguan cinta Aku ingin lepas Namun aku terpasung pada ...

Aku Pendatang Haram

                                                         Puisi Karya Setjangkir Berlian "Aku Pendatang Haram" Aku siapa? Ntah... Siapa aku? Ha? Aku dimana? Ntah... Dimana aku? Ha? Aku tersesat ! Aku terbuang ! Aku pendatang haram ! Hah........ 13/04/2017 Bilik runtuh

Sayang? Tidak! Maafkan Aku

  Puisi Karya Setjangkir Berlian   Sayang? Tidak! Maafkan Aku I Sayang, kau memanggilku sebutan sayang Aku terperangah selaksa hatiku gemetar penuh dendam Dan lagi kau memanggilku dengan sebutan itu Mendengar sahutannya itu aku seperti tengah merengkuh gunung emas Bintang dan bulan sabit terasa lebih benderang Beberapa saat aku disergap oleh kebisuan Terpaku aku, aku berpikir kembali dan mengingat kisah tempo dulu ketika kau pergi bersamanya, kau tinggalkan aku lalu kau campakkan Bayangan, tergambar dengan hal yang dulu kau indahkan dengan sinar senyummu yang menawan Namun itu tak membuat aku tuk bisa kembali bersamamu. Karna, sinar senyummu temaram tidak mampu membawaku tuk kembali bersamamu. Sayang? Tidak! Maafkan Aku II Tik…tik…tik… Suara jam itu, menghipnotisku, membawaku terbang dalam kesunyian Halusinasi di benakku, kembali pada nostalgia Jam yang bergantung bertengger di dinding tembok seakan berlomba dengan detak jantu...

Berilah aku, agar ku tak mengemis I, II, III

  Puisi Karya Setjangkir Berlian Berilah aku, agar ku tak mengemis I Cerita apa yang akan ku kisahkan Agar kau bisa memberi kasihmu padaku Lagu apa yang akan ku nyanyikan Agar kau bisa terpukau mendengarkannya Bunga apa yang akan ku berikan Agar kau bisa terpikat dengan kuntum yang ku bawa Berilah aku   cara tuk bisa memilikimu Berilah aku sepucuk harapan tuk bisa bersamamu Berilah aku seberkas cahaya agar hatiku tak gelap temaram Berilah aku arti kasih sayang agar ku tau rasa sayang itu Berilah aku, agar ku tak mengemis Berilah aku, agar ku tak mengemis II Kecemasan semakin menguasaiku Bahkan kini berubah menjadi ketakutan Tak banyak yang bisa ku lakukan Aku mencoba menentramkan bathinku Semua bulu roma di badanku bergetar dan berdiri tegak Dan aku terpaku tak bisa bergerak Cinta suram seram menyeram menyerangku menghantuiku Cinta itu.. Kasih itu.. Sayang itu.. Kenapa engkau tak dapat memberiku itu aku mencintaimu semanis-m...