Sayang? Tidak! Maafkan Aku
Puisi Karya Setjangkir Berlian Sayang? Tidak! Maafkan Aku I Sayang, kau memanggilku sebutan sayang Aku terperangah selaksa hatiku gemetar penuh dendam Dan lagi kau memanggilku dengan sebutan itu Mendengar sahutannya itu aku seperti tengah merengkuh gunung emas Bintang dan bulan sabit terasa lebih benderang Beberapa saat aku disergap oleh kebisuan Terpaku aku, aku berpikir kembali dan mengingat kisah tempo dulu ketika kau pergi bersamanya, kau tinggalkan aku lalu kau campakkan Bayangan, tergambar dengan hal yang dulu kau indahkan dengan sinar senyummu yang menawan Namun itu tak membuat aku tuk bisa kembali bersamamu. Karna, sinar senyummu temaram tidak mampu membawaku tuk kembali bersamamu. Sayang? Tidak! Maafkan Aku II Tik…tik…tik… Suara jam itu, menghipnotisku, membawaku terbang dalam kesunyian Halusinasi di benakku, kembali pada nostalgia Jam yang bergantung bertengger di dinding tembok seakan berlomba dengan detak jantu...
Komentar
Posting Komentar